Pengendalian Internal
Pengendalian internal merupakan suatu cara yang digunakan
untuk mengarahkan, mengawasi, serta mengukur sumber daya suatu organisasi.
Pengendalian ini berfungsi untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan,
gratifikasi, korupsi, kolusi, serta nepotisme agar tidak terjadi pada
organisasi tersebut. Pengendalian internal juga berkaitan dengan sistem informasi
akuntansi. Dengan sistem tersebut para akuntan dapat menyediakan informasi
keuangan yang rinci kepada setiap tingkatan manajemen, owner, serta pemegang
saham.
Sistem tersebut juga dapat digunakan manajemen untuk
merencanakan dan mengendalikan operasional perusahaan serta dapat juga
digunakan untuk mengatur kebijakan perusahaan yang bersifat internal maupun
pertimbangan untuk kebijakan eksternalnya.
Tujuan pengendalian internal
Tujuan pengendalian intern adalah menjamin manajemen
perusahaan agar:
- Tujuan
perusahaan yang ditetapkan akan dapat dicapai.
- Laporan
keuangan yang dihasilkan perusahaan dapat dipercaya.
- Kegiatan
perusahaan sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Elemen-elemen Pengendalian Internal
- Lingkungan
Pengendalian (Control Environment).
- Penilaian
Resiko (Risk Assesment).
- Prosedur
Pengendalian (Control Procedure).
- Pemantauan
(Monitoring).
- Informasi
dan Komunikasi (Information and Communication).
Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan merupakan suatu proses atau
langkah-langkah yang diambil untuk memecahkan suatu masalah. Hasil keputusan
pun dapat menguntungkan namun juga dapat menimbulkan kerugian jika tidak
dipikirkan secara detail dan dampak yang akan terjadi jika keputusan tersebut
dilakukan.
Jika dalam suatu perusahaan seseorang yang mengambil
keputusan haruslah orang mempunyai jiwa leadership yang tinggi serta dapat
bertanggung jawab atas keputusan yang telah diambilnya. Karena terkadang
keputusan yang dibuat dapat dipengaruhi oleh tekanan dari luar ataupun desakan
dari dalam perusahaan itu sendiri.
Suatu keputusan dibuat juga harus jelas apa tujuan yang akan
dicapainya sehingga dapat memprediksi hal yang akan terjadi nantinya. Sarana
yang digunakan pun juga harus mendukung seperti informasi internal dan
eksternal agar sang pengambil keputusan dapat menghasilkan keputusan yang baik
bagi perusahaan tersebut.
Menurut George R. Terry, faktor-faktor yang mempengaruhi
pengambilan keputusan :
1. Hal-hal yang
berwujud, tidak berwujud, yang emasional maupun yang rasional.
2. Tujuan
organisasi.
3. Orientasi.
4.
Alternatif-alternatif tandingan.
5. Tindakan.
6. Waktu.
7. Kepraktisan.
8. Pelembagaan.
9. Kegiatan
berikutnya
Kendala pada pengambilan keputusan
Menurut Gerald E. Caiden:
- Sulit
memperoleh informasi yang cukup.
- Sulit
mengumpulkan bukti-bukti.
- Kepentingan
yang berbeda-beda (konflik kepentingan).
- Dampak
keputusan yang sulit dikendalikan.
- Feedback
yang sporadis.
- Proses
perumusan keputusan yang tidak dimengerti secara benar.
0 komentar:
Posting Komentar