Selasa, 22 Januari 2013

Pengendalian Internal dan Pengambilan Keputusan

Pengendalian Internal

        Pengendalian internal merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengarahkan, mengawasi, serta mengukur sumber daya suatu organisasi. Pengendalian ini berfungsi untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan, gratifikasi, korupsi, kolusi, serta nepotisme agar tidak terjadi pada organisasi tersebut. Pengendalian internal juga berkaitan dengan sistem informasi akuntansi. Dengan sistem tersebut para akuntan dapat menyediakan informasi keuangan yang rinci kepada setiap tingkatan manajemen, owner, serta pemegang saham.

      Sistem tersebut juga dapat digunakan manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan operasional perusahaan serta dapat juga digunakan untuk mengatur kebijakan perusahaan yang bersifat internal maupun pertimbangan untuk kebijakan eksternalnya.

Tujuan pengendalian internal

Tujuan pengendalian intern adalah menjamin manajemen perusahaan agar:

-          Tujuan perusahaan yang ditetapkan akan dapat dicapai.
-          Laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan dapat dipercaya.
-          Kegiatan perusahaan sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Elemen-elemen Pengendalian Internal

-          Lingkungan Pengendalian (Control Environment).
-          Penilaian Resiko (Risk Assesment).
-          Prosedur Pengendalian (Control Procedure).
-          Pemantauan (Monitoring).
-          Informasi dan Komunikasi (Information and Communication).

Pengambilan Keputusan

        Pengambilan keputusan merupakan suatu proses atau langkah-langkah yang diambil untuk memecahkan suatu masalah. Hasil keputusan pun dapat menguntungkan namun juga dapat menimbulkan kerugian jika tidak dipikirkan secara detail dan dampak yang akan terjadi jika keputusan tersebut dilakukan.

           Jika dalam suatu perusahaan seseorang yang mengambil keputusan haruslah orang mempunyai jiwa leadership yang tinggi serta dapat bertanggung jawab atas keputusan yang telah diambilnya. Karena terkadang keputusan yang dibuat dapat dipengaruhi oleh tekanan dari luar ataupun desakan dari dalam perusahaan itu sendiri.

      Suatu keputusan dibuat juga harus jelas apa tujuan yang akan dicapainya sehingga dapat memprediksi hal yang akan terjadi nantinya. Sarana yang digunakan pun juga harus mendukung seperti informasi internal dan eksternal agar sang pengambil keputusan dapat menghasilkan keputusan yang baik bagi perusahaan tersebut.


Menurut George R. Terry, faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan :
1.   Hal-hal yang berwujud, tidak berwujud, yang emasional maupun yang rasional.
2.   Tujuan organisasi.
3.   Orientasi.
4.   Alternatif-alternatif tandingan.
5.   Tindakan.
6.   Waktu.
7.   Kepraktisan.
8.   Pelembagaan.
9.   Kegiatan berikutnya


Kendala pada pengambilan keputusan

Menurut Gerald E. Caiden:

-          Sulit memperoleh informasi yang cukup.
-          Sulit mengumpulkan bukti-bukti.
-          Kepentingan yang berbeda-beda (konflik kepentingan).
-          Dampak keputusan yang sulit dikendalikan.
-          Feedback yang sporadis.
-          Proses perumusan keputusan yang tidak dimengerti secara benar.